ERA PERUBAHAN

MULAI DARI SAAT INI, MULAI DARI DIRI SENDIRI, MULAI DARI HAL YANG TERKECIL

Minggu, 10 Oktober 2010

Renungkanlah Nikmat Allah


19.03 |




Assalmualaikum wr.wb

Kini, banyak di antara kita yang sibuk bukan dalam aktivitas ketaatan. Banyak pula yang membelanjakan hartanya di jalan yang tak disyariatkan.. Sebagiannya ada yang menghabiskan waktunya sekadar untuk bersantai, bermain dan perbuatan yang sia-siaan. Yang lain lagi tenggelam dalam membaca buku-buku picisan, majalah-majalah tak berguna, tabloid tak bermutu, menonton televisi atau habis untuk berselancar di internet.. Duhai, sang waktu perbendaharaan yang berharga hilang sia-sia tak ada gunanya.

Mayoritas manusia menghabiskan waktunya untuk hal yang tak berguna, dan menghancurkan detik demi detik kesempatan bukan untuk beribadah pada Allah. Anda akan mendapatkan di antara mereka memiliki semangat materialistis yang berkobar hingga merenggut harta, waktu dan aktivitasnya bahkan merenggut agamanya. Bukankah semestinya beragam nikmat agung yang dikaruniakan Allah kita manfaatkan untuk ketaatan pada-Nya dan pergunakan untuk beribadah pada-Nya? Termasuk di antaranya berjuang untuk Islam, mendakwahkan agama Allah.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz, seorang ulama kenamaan, memandang bahwa berdakwah di jalan Allah hukumnya menjadi fardhu ‘ain (wajib perkepala) ketika terjadi perubahan kondisi. Karena asalnya hukum berdakwah hanyalah fardhu kifayah. Beliau mengatakan, “Di saat jumlah para da’I begitu minim, di kala kemungkaran banyak bertebaran dan ketika kejahilan merajalela seperti kondisi di hari ini, maka berdakwah hukumnya menjadi wajib ‘ain bagi setiap orang sesuai kemampuan masing-masing”(ad dakwatu illallah wama yanbaghi an yatahalla bihi adduat)
Sumber: kaifa akhdamul Islam karya Syaikh Abdul Malik Qasim

source: ELfata online

Pesan mini:
-Allah itu Al-Haqqu (Maha Benar). Sebagai orang yang beriman tentunya kita mengimani Al-Quran. Maka barangsiapa yang mendustakan atau memungkiri perintah Allah yang terdapat dalam Al-Quran maka celakalah dia di hari akhir (Al-Mursalat 19). Jadi kalau ada temen kita yang mengingatkan kita atau memberitahu tetang perintah Allah tak usah kita marah atau menolak bila kita menolak atau memungkiri perintahNya maka kita bisa digolongkan orang-orang yang mendustakan kebenaran firman Allah...naudzubillahimindzalik. walahualam bissawab-

Semangat!!

Wasalamualaikum wr.wb


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar