ERA PERUBAHAN

MULAI DARI SAAT INI, MULAI DARI DIRI SENDIRI, MULAI DARI HAL YANG TERKECIL

Minggu, 10 Oktober 2010

Kita Mendakwahi Orang Kafir Dengan Apa yang Bertentangan dengan Kekafirannya


18.14 |


Pedagang Sukses Mandiri

Tanya:

Kita mengetahui cara mendakwahi seorang muslim adalah dengan Targhib (memotivasi) dan Tarhib (memperingatkan dan kabar yang menakutkan) berdasarkan dalil-dalil ayat dan hadits. Maka apakah cara untuk mendakwahi orang kafir?

Jawab:

Hal itu tidak lain seperti yang terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa Taala:

"serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajara yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk" (An-Nahl:125)

Ini mencakup dakwah kepada orang kafir dan muslim. Orang kafir misalnya harus kita lihat bentuk kekafirannya lalu kita mendakwahinya dengan apa yang bertentangan dengan kekafiran itu.

Bila ia seorang kafir dengan kayakinan bahwa Allah adalah salah satu dari tiga (tuhan) seperti orang-orang nasrani, maka kita (hendaknya) menjelaskan tentang kemustahilan hal tersebut secara rasio, sebagaimana ia juga mustahil berdasarkan nash-nash syar`i. dan kita mengatakan padanya sebagaimana dikatakan Allah Azza wa Jalla.

"sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arasy daripada apa yang mereka sifatkan." (Al-Anbiya:22)

dan Allah Azza wa Jalla berfirman:

"Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali kali tidak ada tuhan (yang lain) besertaNya, kalau ada tuhan besertaNya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu," (Al-Mu`minin: 91).

Kita jelaskan padanya bahwa Tuhan itu satu, Isa adalah hamba dan utusan Allah, ibunya adalah seorang wanita yang shiddiqah (jujur dan beriman), dan keduanya juga memakan makanan dan minum. Seandainya keduanya adalah tuhan maka hal itu semua tentulah tidak akan terjadi pada keduanya.

Yang penting adalah kita mulai pertama kali mendakwahi orang kafir dengan membatalkan kekufuran yang ia jalani, dengan cara yang terbaik. Kemudian kita menjelaskan padanya apa yang terdapat dalam Islam berupa kebaikan yang segera dan yang akan datang, serta (menjelaskan) hal-hal yang bertolak belakang dengannya, yaitu yang ada pada kekufuran.

----------------------------------------------------------------

sumber : diketik ulang dari Panduan Kebangkitan Islam, (judul asli: Ash-Shahwah Al-Islamiyah; dhawabith wa taujihat), oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Darul Haq, cetakan pertama Juli 2002).


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar